![]() |
Ilustrasi Pembuatan Aplikasi iOS |
Dulu, membuat aplikasi iOS membutuhkan keterampilan coding dengan bahasa seperti Swift atau Objective-C. Namun, kini ada banyak platform no-code yang memungkinkan siapa saja membuat aplikasi tanpa menulis satu baris kode pun.
Mengapa ini menarik?
✔ Tidak perlu keahlian coding.
✔ Proses lebih cepat dan biaya lebih rendah.
✔ Bisa langsung dirilis di App Store.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah membuat aplikasi iOS tanpa coding, mulai dari memilih platform hingga mempublikasikannya.
Mengapa Membuat Aplikasi iOS Tanpa Coding?
Apple memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna iOS di seluruh dunia. Dengan membuat aplikasi iOS, Anda bisa menjangkau pasar luas tanpa harus belajar pemrograman.
Keuntungan Menggunakan Platform No-Code:
✔ Cepat – Bisa membuat aplikasi dalam hitungan hari.
✔ Mudah – Antarmuka drag-and-drop.
✔ Hemat Biaya – Tidak perlu membayar developer mahal.
✔ Integrasi Mudah – Bisa menambahkan fitur seperti pembayaran, push notifications, dan analytics.
Platform Terbaik untuk Membuat Aplikasi iOS Tanpa Coding
Ada beberapa platform no-code yang bisa digunakan:
📌 Rekomendasi: Jika Anda pemula, Thunkable atau Adalo adalah pilihan terbaik karena antarmukanya sangat intuitif.
Langkah-Langkah Membuat Aplikasi iOS Tanpa Coding
🔹1 Menentukan Jenis Aplikasi
Sebelum mulai, tentukan jenis aplikasi yang ingin Anda buat:
✔ Aplikasi bisnis (e-commerce, booking, katalog produk).
✔ Aplikasi edukasi (kursus online, kuis, gamifikasi).
✔ Aplikasi komunitas (forum, sosial media mini).
✔ Aplikasi produktivitas (to-do list, reminder).
📌 Tips: Pilih jenis aplikasi yang punya pasar besar dan dapat menghasilkan pendapatan.
🔹2 Mendaftar ke Platform No-Code
Setelah memilih platform, daftar akun di:
🔹 Thunkable
🔹 Adalo
🔹 Bubble
Setelah mendaftar, Anda bisa langsung mulai membuat aplikasi dengan sistem drag-and-drop.
🔹3 Mendesain Antarmuka (UI/UX)
Antarmuka aplikasi yang menarik akan meningkatkan pengalaman pengguna.
✔ Gunakan template siap pakai – Agar proses lebih cepat.
✔ Pastikan navigasi jelas – Hindari menu yang membingungkan.
✔ Gunakan warna dan font yang sesuai – Sesuai dengan branding aplikasi.
📌 Fakta: Aplikasi dengan UI yang baik memiliki tingkat retensi pengguna 40% lebih tinggi.
🔹4 Menambahkan Fitur Aplikasi
Fitur penting yang bisa ditambahkan di platform no-code:
✔ Formulir dan database – Untuk menyimpan data pengguna.
✔ Push notifications – Untuk memberi notifikasi ke pengguna.
✔ Integrasi pembayaran – Seperti Stripe atau PayPal untuk monetisasi.
✔ Login dan autentikasi – Menggunakan Google, Apple ID, atau email.
✔ Kamera & lokasi – Jika aplikasi membutuhkan akses kamera dan GPS.
📌 Tips: Jangan menambahkan terlalu banyak fitur di awal. Mulai dari fitur inti, lalu tambahkan fitur lainnya berdasarkan feedback pengguna.
🔹5 Menghubungkan ke Database (Opsional)
Jika aplikasi membutuhkan penyimpanan data, gunakan:
✔ Google Sheets (untuk Glide).
✔ Airtable (untuk Adalo).
✔ Firebase (untuk Thunkable).
📌 Contoh: Jika Anda membuat aplikasi pemesanan makanan, gunakan Firebase untuk menyimpan daftar menu dan pesanan pengguna.
🔹6 Menguji Aplikasi
Sebelum diluncurkan, uji aplikasi dengan:
✔ Preview di platform – Semua platform no-code memiliki fitur preview.
✔ Tes di perangkat iOS asli – Download aplikasi ke iPhone melalui fitur test flight.
✔ Minta feedback pengguna – Tes ke beberapa orang sebelum rilis resmi.
📌 Fakta: Lebih dari 70% aplikasi yang gagal di App Store disebabkan oleh bug atau pengalaman pengguna yang buruk.
Memublikasikan Aplikasi di App Store
Setelah aplikasi siap, langkah berikutnya adalah merilisnya di App Store.
🔹1 Membuat Akun Developer Apple
1️⃣ Kunjungi developer.apple.com
2️⃣ Daftar akun Apple Developer ($99 per tahun).
3️⃣ Verifikasi akun dan hubungkan ke Xcode atau platform no-code Anda.
🔹2 Mengunggah Aplikasi ke App Store
✔ Buat listing aplikasi (nama, deskripsi, ikon, screenshot).
✔ Submit aplikasi ke review Apple (butuh waktu 24-48 jam).
✔ Jika disetujui, aplikasi akan tersedia di App Store!
📌 Fakta: Apple memiliki standar ketat, jadi pastikan aplikasi tidak memiliki bug sebelum diajukan.
Monetisasi: Cara Menghasilkan Uang dari Aplikasi No-Code
Setelah aplikasi dirilis, Anda bisa mulai menghasilkan uang melalui:
✔ Iklan dalam aplikasi – Gunakan AdMob atau Facebook Ads.
✔ Pembelian dalam aplikasi – Misalnya fitur premium atau langganan.
✔ Model berlangganan – Cocok untuk aplikasi edukasi dan produktivitas.
✔ Affiliate marketing – Tambahkan link afiliasi produk atau layanan.
📌 Contoh sukses: Calm (aplikasi meditasi) menghasilkan $150 juta per tahun dari model langganan.
Kesimpulan
Membuat aplikasi iOS tanpa coding kini lebih mudah dan cepat berkat platform no-code. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membangun, menguji, dan meluncurkan aplikasi sendiri tanpa harus belajar coding.
🔹 Pilih platform no-code yang sesuai (Thunkable, Adalo, Glide).
🔹 Rancang UI/UX yang menarik dan fungsional.
🔹 Tambahkan fitur utama seperti login, pembayaran, dan push notifications.
🔹 Uji aplikasi sebelum rilis di App Store.
🔹 Gunakan strategi monetisasi untuk menghasilkan uang.
Dengan kerja keras dan strategi yang tepat, Anda bisa memiliki aplikasi iOS yang sukses di App Store. 🚀
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apakah aplikasi no-code bisa dipublikasikan di App Store?
✔ Ya! Asalkan memenuhi standar Apple, aplikasi no-code bisa dirilis di App Store.
2. Apakah ada biaya untuk menggunakan platform no-code?
✔ Beberapa platform seperti Thunkable dan Adalo gratis, tetapi fitur premium memerlukan biaya.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi no-code?
✔ Aplikasi sederhana bisa dibuat dalam 1-2 minggu, aplikasi kompleks bisa memakan waktu 1-3 bulan.
📌 Baca Juga:
✔ Panduan Membuat Aplikasi Android dari Nol