![]() |
Ilustrasi Sandi Yang Kuat |
Di era digital saat ini, sandi atau password adalah pertahanan utama untuk melindungi akun bisnis dari ancaman cybercrime. Namun, masih banyak pelaku usaha yang menggunakan sandi lemah, seperti "123456" atau "password", yang sangat mudah ditebak oleh peretas.
Menurut laporan Verizon Data Breach Investigations Report, sekitar 81% kebocoran data disebabkan oleh penggunaan sandi yang lemah atau dicuri. Oleh karena itu, memahami cara membuat sandi yang kuat dan aman adalah langkah krusial dalam menjaga keamanan bisnis Anda.
Mengapa Sandi yang Kuat Itu Penting?
Sandi yang lemah dapat memberikan akses mudah bagi peretas untuk mencuri data bisnis, mengakses akun keuangan, atau bahkan melakukan penipuan dengan identitas perusahaan Anda. Jika hacker berhasil membobol akun bisnis, mereka bisa:
✅ Mengakses informasi pelanggan dan transaksi bisnis
✅ Mengubah atau menghapus data penting
✅ Menyebarkan malware atau ransomware ke sistem perusahaan
✅ Menyalahgunakan akun bisnis untuk serangan phishing
Dengan menggunakan sandi yang kuat, Anda memperkecil risiko serangan siber dan menjaga kerahasiaan data bisnis Anda.
Ciri-Ciri Sandi yang Kuat dan Aman
Sandi yang aman memiliki beberapa karakteristik penting:
✅ Panjang minimal 12-16 karakter
✅ Menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol
✅ Tidak menggunakan informasi pribadi (nama, tanggal lahir, nama bisnis, dll.)
✅ Tidak menggunakan kata umum atau pola yang mudah ditebak
✅ Unik untuk setiap akun (tidak digunakan berulang kali di berbagai akun)
📌 Contoh sandi yang kuat:
🔐 G@x!3jP$2mA&9vK
🔐 Hujan!Pelangi#Kopi123
(menggunakan metode passphrase)
Sebaliknya, hindari sandi seperti ini:
❌ password123
❌ 123456789
❌ NamaBisnis2024
Cara Membuat Sandi yang Kuat dan Aman
1. Gunakan Metode Passphrase
Passphrase adalah teknik membuat sandi menggunakan beberapa kata acak yang unik tetapi tetap mudah diingat.
📌 Contoh:
💡 Pisang.Kucing!Biru$Gitar
💡 Hujan#Angin!Laptop77
Karena lebih panjang, sandi dengan metode ini lebih sulit ditebak oleh hacker dibandingkan sandi pendek dan sederhana.
2. Gunakan Kombinasi Acak Huruf, Angka, dan Simbol
Jika ingin lebih aman, buat sandi dengan karakter acak yang tidak memiliki pola tertentu.
📌 Contoh:
🔑 x!J8@kL*2Qm$9zT
🔑 A#7p^nF6!xD@rL2
Sandi ini lebih sulit ditebak oleh serangan brute force, yang mencoba menebak sandi dengan berbagai kombinasi karakter.
3. Hindari Pola yang Mudah Ditebak
Banyak orang masih menggunakan pola umum dalam membuat sandi, yang sangat rentan terhadap peretasan.
❌ "password"
❌ "admin123"
❌ "qwertyuiop"
❌ "abc12345"
Hindari sandi yang memiliki pola umum seperti ini agar lebih aman.
4. Gunakan Password Manager
Menggunakan password manager adalah solusi terbaik untuk menyimpan dan mengelola sandi yang kuat tanpa harus menghafalnya. Beberapa password manager yang bisa Anda gunakan:
🔹 Bitwarden (gratis dan open-source)
🔹 1Password
🔹 LastPass
🔹 Dashlane
Password manager akan membantu Anda menggunakan sandi unik untuk setiap akun tanpa harus menghafalnya satu per satu.
Kesalahan Umum dalam Membuat Sandi
🔴 Menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak (nama, tanggal lahir, nama anak, dll.)
🔴 Menggunakan sandi yang sama untuk semua akun
🔴 Menuliskan sandi di catatan yang tidak aman (misalnya di sticky notes atau file teks tanpa enkripsi)
🔴 Menggunakan sandi pendek (kurang dari 8 karakter)
🔴 Tidak mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
Kesalahan ini sering dilakukan oleh pemilik bisnis, padahal dapat meningkatkan risiko pencurian akun dan data.
Cara Menyimpan dan Mengelola Sandi dengan Aman
🔹 Gunakan Password Manager – Simpan semua sandi dengan aman menggunakan aplikasi manajer kata sandi.
🔹 Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) – Gunakan OTP atau aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau Authy untuk keamanan tambahan.
🔹 Ganti Sandi Secara Berkala – Setidaknya setiap 6 bulan sekali, terutama jika terjadi kebocoran data.
🔹 Gunakan Biometrik Jika Memungkinkan – Jika tersedia, gunakan pemindaian wajah atau sidik jari untuk akses lebih aman.
Kesimpulan
Sandi yang kuat adalah garis pertahanan pertama terhadap serangan siber. Dengan menggunakan passphrase atau kombinasi karakter acak, serta menerapkan password manager dan autentikasi dua faktor, bisnis Anda bisa lebih terlindungi dari peretas.
Jangan biarkan data bisnis Anda jatuh ke tangan hacker hanya karena sandi yang lemah!
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Seberapa sering saya harus mengganti sandi bisnis saya?
Sebaiknya ganti sandi setiap 6 bulan sekali, terutama jika akun Anda pernah mengalami kebocoran data.
2. Apakah menggunakan password manager aman?
Ya, selama Anda memilih password manager yang terpercaya dan memiliki enkripsi tingkat tinggi.
3. Bagaimana cara mengetahui apakah sandi saya sudah bocor?
Gunakan layanan seperti Have I Been Pwned untuk mengecek apakah sandi Anda pernah bocor dalam insiden keamanan sebelumnya.
4. Apakah saya harus menghafal semua sandi?
Tidak perlu. Gunakan password manager agar Anda tidak perlu menghafal semua sandi yang kompleks.
Baca Juga
📌 10 Cara Efektif Melindungi Akun Online Anda dari Ancaman Cybercrime